Jumat, 04 Februari 2011

DSLR hemat cocok untuk pemula


Kualitas Bahan dan Desain
Demi menjaga harga yang tetap terjangkau, Canon memilih plastik sebagai bahan luar untuk 1000D. Tekstur plastik yang digunakan lebih halus daripada yang digunakan oleh 500D. tekstur plastik yang digunakan oleh 1000D lebih mirip tekstur pendahulunya, 400D. Bahan plastik inilah juga yang membuat 1000D menjadi salah satu kamera yang paling ringan diantara kamera EOS lainnya. Hal ini tentunya merupakan keunggulan tersendiri bagi banyak pengguna karena sangat nyaman dibawa. Bukan hanya bobotnya yang ringan, tetapi ukurannya yang relatif kecil untuk sebuah kamera DSLR membuatnya mudah dibawa-bawa. Kekurangan yang ada pada desain 1000D adalah absennya thumbrest karet yang seharusnya terdapat di bagian belakang kamera. Sekedar perbandingan, 400D, 500D, serta 450D memiliki bantalan karet ini. Memang bukan hal yang besar, tetapi bantalan karet ini sesungguhnya memberikan kenyamanan yang lebih ketika memotret, terutama ketika tangan mulai basah oleh keringat, tapi Canon telah mencarikan solusinya yaitu dengan membuat cekungan yang secara ergonomis cukup dapat menjaga posisi ibu jari kanan di belakang kamera.  Solusi yang murah untuk sebuah kamera hemat. Tata letak tombol di belakang kamera tidak berbeda jauh dengan 500D, yaitu sebagian besar terletak di bagian kanan. Hal ini terasa memudahkan fotografer ketika mengoperasikan kameranya, suatu keunggulan yang tidak ditemui di kamera-kamera lama seperti 400D. Selain itu beberapa tombolnya juga dibuat lebih besar sehingga lebih mudah untuk ditekan.

Performa dan Hasil Foto
Prosesor DIGIC III terbukti dapat menjalankan tugasnya dengan baik, hasil foto diluar dugaan, sangat tajam! Saya membandingkan langsung hasil foto 1000D dengan 500D dengan pengaturan picture style yang sama, hasil dari 1000D menunjukkan ketajaman yang lebih optimal dibandingkan 500D. Warna yang dihasilkan cukup baik,  kecepatan yang dimiliki oleh kamera ini bukan sesuatu yang bisa dibanggakan (sekitar 3fps), tetapi jika anda bukan fotografer sport, tentunya hal ini bukanlah hal yang mengganggu. ISO tertinggi  yang ditawarkan oleh 1000D adalah 1600. Suatu keputusan yang masuk akal, untuk kamera sekelas 1000D atau bahkan 500D sekalipun, hasil foto dari ISO diatas 1600 dapat dikatakan tidak begitu layak lagi dengan adannya noiseyang begitu mendominasi, bahkan mengurangi detail gambar. Karakter noise yang dihasilkan oleh ISO 1600 cukup baik, tidak berbeda jauh dengan yang dihasilkan oleh 500D.

Jendela Bidik dan Autofokus
Jendela bidik 1000D masih menggunakan pentamirror demi menekan harga. Walaupun secara teori kualitas jendela bidik pentamirror berada dibawah jendela bidik yang menggunakan pentaprism, 1000D tetap memiliki jendela bidik yang cukup nyaman dan terang. Titik autofokus yang berjumlah 7 buah dirasa cukup bagi kamera sekelas 1000D. Apalagi bagi fotografer yang terbiasa menggunakan titik AF (Auto Focus) di tengah dan melakukan rekomposisi, jumlah titik AF yang dimiliki 1000D sama sekali bukan halangan. Performa AF 1000D ketika berpasangan dengan lens kit 18-55mm f3.5-5.6 IS dapat dikatakan cukup baik dan akurat dalam cahaya yang cukup. Namun dalam cahaya yang tidak begitu terang, 1000D dan lensa tersebut harus berjuang keras untuk dapat menemukan fokusnya, akan tetapi ada salah satu solusi untuk permasalahan ini, yaitu live view dan manual focus.

Live View dan LCD
Live View (LV) seakan-akan sudah menjadi keharusan bagi setiap DSLR modern. Sungguh suatu keunggulan tersendiri bagi 1000D yang sudah memiliki fasilitas ini. Sudut-sudut pengambilan gambar yang sulit atau aneh bukan lagi masalah dengan adanya LV ini. Hadirnya fasilitas ini menandakan Canon tetap mempedulikan kehandalan kamera pemula sekalipun. Memang LCD yang tertanam pada 1000D tidak dapat diubah-ubah sudutnya, tetapi LCD yang berukuran 2,5 inci ini dapat terlihat cukup jelas dari berbagai sudut pandang. Resolusi yang ditawarkan oleh LCD ini adalah 230.000 pixel. Bukan termasuk resolusi tinggi, tapi cukup jelas untuk sekedar melihat hasil gambar atau mengecek fokus. Kontras yang ditampilkan LCD ini pun cukup baik.

Lampu Kilat Terpadu
Guide Number (GN) lampu kilat terpadu yang ada pada 1000D menunjukkan angka 13, lebih tinggi daripada lampu kilat yang ditanam pada DSLR dari pesaingnya yang hanya bertengger di angka 12. Memang bukan suatu hal yang besar tapi tetap merupakan suatu keunggulan. Lampu kilat ini juga berfungsi sebagai AF-assist light yang akan memancarkan serangkaian flash jika cahaya sangat kurang.



Kesimpulan
Jika anda adalah seorang fotografer pemula yang baru beralih dari kamera saku ke kamera SLR, 1000D adalah pilihan yang sangat tepat. Penggunaan yang begitu mudah sungguh menjadikan fotografi begitu menyenangkan. Harga yang terjangkau menjadi salah satu poin kuat yang tentunya menjadi pertimbangan banyak orang. Tidak seperti harganya yang rendah, kualitas gambar 1000D dapat bersaing dengan kamera-kamera lain diatasnya. Jika anda adalah seorang fotografer di tahap yang lebih lanjut dan sedang mencari kamera kedua yang cukup handal, 1000D layak dijadikan pertimbangan. Dan jika anda bertangan kecil atau menginginkan kamera SLR yang kecil dan ringan, 1000D memenuhi kriteria tersebut.

Macam-macam lensa makro



butterfly-macro-photography
Lensa makro / mikro berbeda dengan lensa-lensa lain karena lensa makro dapat fokus relatif dekat dengan objek foto. Lensa makro murni memiliki perbesaran 1:1, artinya ukuran subjek sama dengan ukuran sensor kamera atau film. Kalau kita foto sebuah penggaris, 1cm di penggaris akan sama dengan 1 cm yang ditangkap di sensor kamera.
Lensa makro dengan pembesaran 1:1 biasanya ditemui di lensa fix/prime atau lensa yang tidak bisa zoom.
Contohnya adalah:
  • Lensa yang berukuran 50-70mmm biasanya untuk foto produk atau benda kecil di dalam studio)
  • Lensa yang berukuran 100mm (Biasanya untuk outdoor, seperti foto serangga, bunga)
  • Lensa yang berukuran 150-200mm (Biasanya untuk outdoor, untuk serangga atau binatang kecil yang sulit di dekati).
Ada pula lensa makro yang memiliki label zoom, seperti Tamron 70-300mm f/3.5-5.6 macro. Meski memiliki label makro, lensa ini tidak memiliki perbesaran 1:1, tapi biasanya 1:3.5. Kualitas fotonya biasanya juga kurang dibandingkan lensa makro murni.
canon-100mm-macro
Canon 100mm f/2.8 macro usm - Salah satu lensa populer
Lensa makro biasanya lensa yang didesain untuk menghasilkan foto yang tajam, dengan background blur yang lembut. Lensa makro juga cukup populer sebagai lensa potret, tapi sebagian fotografer suka mengeluh hasilnya terlalu tajam. Banyak lensa makro yang memiliki auto fokus yang kurang cepat dan akurat, terutama saat foto dalam jarak yang dekat. Maka dari itu, banyak fotografer sering mengunakan manual fokus untuk mendapatkan hasil yang maksimal.
Lensa makro murni biasanya mahal-mahal, satu lensa bisa berharga 5 juta ke atas. Tapi ada beberapa alternatif untuk mengubah lensa menjadi lensa makro yang lebih baik.
canon-close-up
Close-up filter
Close-up filter adalah lensa filter yang dipasang di depan lensa. Fungsinya kurang lebih mengurangi jarak minimal fokus sehingga objek foto menjadi lebih besar saat direkam. Kualitas close-up filter sangat bervariasi, biasanya yang murah (sekitar 100 ribu) tapi kualitasnya buruk dan ada juga yang kualitasnya tinggi tapi harganya lumayan mahal (satu atau dua juta lebih). Keuntungan filter ini adalah, auto focus dan fungsi2 kamera masih beroperasi seperti biasanya.
kenko-extension-tubeExtension Tube
Extension tube adalah tabung kosong yang dipasang diantara kamera dan lensa. Dengan adanya tabung ini, kita bisa fokus lebih dekat ke objek foto. Extension Tube yang murah biasanya tidak memiliki kontak elektronik, jadinya tidak bisa auto fokus. Yang bisa, seperti Canon EF 25 II Extension Tube biasanya jauh lebih mahal.
reversing-ring  
Reversing Ring
Dengan mengunakan cincin ini, kita bisa membalikkan lensa non-makro menjadi bersifat seperti lensa makro. Metode ini cukup diminati oleh para penghobi fotografi karena biaya yang relatif murah. Kualitas foto lumayan dan tergantung dari lensa yang direverse. Misalnya lensa 50mm akan memberikan hasil lebih baik daripada lensa 18-55mm. Auto focus juga tidak berjalan, sehingga manual fokus dan pemakaian tripod hampir harus dilakukan.

8 langkah-langkah sebelum memotret

Berbeda dengan pendapat yang popular, foto yang bagus bukan di dapat karena keberuntungan, tapi lebih ke pengambilan keputusan. Banyak hal yang perlu di pikirkan sebelum membuat sebuah foto. Untuk pemula, sulit rasanya harus memikirkan begitu banyak langkah. Tapi dengan latihan yang berkesinambungan, saya yakin kita akan dapat melakukannya secara alami.

1. Temukan subjek yang menarik

Cobalah untuk memilih subjek yang menarik, misalnya di jalan-jalan yang sibuk, usahakan mengambil foto potret dari orang, sebuah bangunan, mobil atau sebuah aktifitas. Berhati-hatilah untuk tidak memasukkan terlalu banyak elemen dalam foto tersebut. Terlalu banyak detail akan membuat orang yang melihat foto menjadi bingung tentang apa yang ingin Anda sampaikan.

2. Kualitas dan arah cahaya

Mengetahui kualitas dan arah cahaya sangat memperngaruhi suasana foto. Secara umum, ada tiga jenis cahaya
Cahaya yang keras (hard light): Biasanya diperoleh dari sumber cahaya yang relatif kecil / terkonsentrasi. Misalnya: cahaya matahari, lampu kilat kamera, senter.
Cahaya (soft light): Biasanya diperoleh dari sumber cahaya yang relatif besar. Contohnya soft box, reflektor, permukaan langit-langit.
Yang terakhir adalah cahaya yang menyebar (diffused light). Cahaya model ini berasal dari sumber cahaya yang relatif sangat besar. Misalnya langit di saat mendung atau tertutup awan.
Arah cahaya (depan, belakang, samping, atas, bawah) juga merupakan aspek yang penting untuk memberikan kesan tertentu. Perhatikan baik-baik arah dan kualitas cahaya.

3. Komposisi

Langkah pertama dalam membuat komposisi yang baik adalah memulai dari memilih latar belakang. Latar belakang yang bersih / polos adalah langkah awal yang baik. Kemudian posisikan subjek dalam lapisan-lapisan. Aturlah sedemikian rupa sehingga komposisi foto terlihat menarik.
Jika Anda baru memulai fotografi, Anda selalu bisa mempelajari rumus-rumus komposisi sebagai acuan. Banyak aturan komposisi yang bisa membantu Anda membuat komposisi yang menarik seperti rule of thirds, golden rasio, skala dan lain-lain.

4. Pilih bukaan / aperture

Bukaan lensa menentukan berapa banyak cahaya yang masuk ke bodi kamera. Bukaan juga mengatur kedalaman fokus (depth of field). Semakin besar bukaan lensa, semakin tipis kedalaman fokus dan sebaliknya. Kita harus menentukan apakah foto yang kita ambil memiliki kedalaman fokus yang tipis atau dalam. 
Secara umum untuk foto potret, kita ingin kedalaman fokus yang tipis sehingga potret tersebut terlihat lebih artistik, sehingga bukaan yang kita pilih seharusnya besar. Tapi kalau kita foto pemandangan, kita biasanya ingin semua elemen dalam foto terlihat jelas dan fokus, maka bukaan yang kita pilih seharusnya kecil.

5. Pilih kecepatan rana / shutter speed

Kemudian, kita harus menentukan apakah kita mau membekukan subjek foto, atau merekam pergerakan subjek. Bila kita ingin membekukan subjek, kita harus dengan mengeset shutter speed dengan teliti.
Untuk mencegah blur karena tangan + kamera kita bergoyang, kita juga harus mengikuti aturan 1 / ukuran fokal lensa. Kemudian kita amati berapa cepat subjek foto bergerak. Subjek foto yang bergerak dengan kecepatan tinggi membutuhkan kecepatan rana yang sangat cepat.

6. Memilih lensa dan fokal lensa yang optimal

Tidak semua lensa itu menghasilkan hasil yang sama. Ada lensa lebar, lensa standard dan lensa telefoto. Setiap fokal lensa memiliki karakteristik sendiri-sendiri. Lensa lebar memberikan kesan dimensi, distorsi, dan kedalaman fokus yang dalam. Di lain pihak, lensa telefoto membuat foto menjadi dua dimensi (efek kompresi), membuat kedalaman fokus menjadi tipis dan membesarkan subjek yang jauh.
Cobalah foto dengan lensa yang berbeda-beda dan fokal lensa yang berbeda-beda untuk semakin memahami efek-efek yang ditimbulkan tiap-tiap lensa.

7. Tentukan ekposur yang optimal

Kamera biasanya menentukan secara otomatis ekposur yang optimal. Tapi kadang setting yang dibuat kamera tidak sesuai dengan keinginan kita. Misalnya, bila kita ingin membuat foto low key (foto yang bernuansa gelap) atau high key (foto bernuansa terang), kita harus mengatur setting kamera sendiri supaya optimal.
Tentukan setting eksposur kamera tergantung dari hasil akhir yang Anda visualisasikan dengan mode manual atau gunakan fungsi kompensasi ekposur, saat mengunakan setting otomatis atau semi otomatis (P,S,A)

8. Timing

Putuskan juga apakah waktu dalam pengambilan gambar penting atau tidak. Untuk foto still life (subjek tidak bergerak), timing mungkin tidak terlalu penting. Tapi untuk candid terutama foto olahraga, timing menjadi sangat penting. Bila demikian, berlatihlah untuk bisa mengambil foto dengan timing yang tepat. Latihan antisipasi, kesabaran dan kuasailah kamera/alat fotografi Anda sehingga bisa mengambil foto dengan timing yang optimal

Keunggulan dan kelemahan sistem kamera DSLR : Canon, Nikon, Sony, Pentax dan Olympus

Banyak yang menanyakan apa keunggulan dan kelemahan suatu sistem kamera DSLR. Pada umumnya, semua kamera DSLR hampir sama: memiliki sensor berukuran besar, memiliki fungsi manual dan digital. Yang membedakan biasanya adalah fitur dan koleksi lensa dan aksesorisnya.
Sulit mengatakan sistem mana yang terbaik karena masing-masing punya keunggulan dan kelemahan. Selain itu juga tiap model berbeda-beda dan punya keunggulan-kelemahan sendiri pula.
Menurut pengamatan saya selama dua tiga terakhir ini, saya akan ulas secara singkat beberapa keunikan sistem kamera DSLR yang populer.
canon-1000d
Canon 1000D, salah satu kamera pemula termurah saat ini
Canon: Salah satu sistem kamera DSLR kamera yang paling populer di dunia. Canon memiliki koleksi lensa yang lengkap dari yang berkualitas rendah sampai tinggi. Kamera-kameranya juga lengkap dari untuk pemula sampai yang sangat canggih untuk profesional kelas atas.
Saya menyukai kamera-kamera pemula merek Canon dibandingkan dengan merek lainnya karena kamera pemula Canon seperti 1000D, 500D dan 550D saya pikir mudah digunakan, antar muka dan menunya juga sangat rapi dan terorganisasi dengan baik. Kekurangan kamera pemula Canon yaitu bahannya agak murahan dan tidak begitu enak gengamannya.
Satu-dua tahun terakhir ini, Canon lebih fokus dalam pengembangan kamera DSLR yang bisa merekam video clip. Sampai saat ini, hampir semua kamera DSLR Canon melampaui pesaingnya dalam urusan merekam video.

Nikon D3S, kamera canggih idaman fotografer, terutama yang untuk event atau photojournalistik
Nikon D3S, kamera canggih idaman fotografer, terutama yang untuk event atau photojournalistik
Nikon: Sama seperti Canon, sistem Nikon bisa dibilang cukup komplit. Banyak lensa Nikon yang berkualitas tinggi dan lebih mahal dari Canon. Saya menyukai kamera Nikon terutama yang canggih (D300s, D700, D3) karena auto fokusnya bekerja sangat baik, mungkin yang terbaik dibandingkan merek lain. Pengendalian noise di ISO tinggi juga sekelas diatas merek lain, sehingga cocok digunakan untuk foto di kondisi ruangan yang gelap.
Tidak seperti Canon, saya tidak begitu menyukai kamera pemula Nikon (D40, D60, D3000, D3100) karena antar mukanya saya pikir kurang baik. Contohnya menu yang susunannya kurang rapi dan juga tombol-tombol yang tersedia kurang untuk mengakses settingan yang sering dipakai. Selain itu, kamera pemula Nikon tidak memiliki motor auto fokus sehingga untuk beberapa lensa lama, tidak bisa mengunakan auto fokus (hanya manual).
Sony: Sony adalah pendatang yang relatif baru, tapi teknologinya mengunakan teknologi Konica Minolta yang di akuisisi Sony beberapa tahun yang lalu. Sony cukup agresif dan banyak mengeluarkan model-model baru setiap tahunnya, tapi model-model kamera tersebut mirip-mirip. Sony juga memiliki deretan model kamera dari yang untuk pemula sampai untuk yang profesional, meski yang untuk profesional tidak secanggih dan sebanyak Canon & Nikon.

sony-nex-5
Sony NEX-5, kamera mirip SLR yang dikembangkan Sony satu tahun terakhir ini
Ada beberapa keunikan di kamera-kamera Sony dibanding Canon dan Nikon. Misalnya kamera-kameranya ada fitur built-in steady shot yang membantu mencegah foto blur karena getaran tangan kita (kalau Canon & Nikon fitur ini terletak di lensa). Lalu banyak kamera Sony juga memiliki dua sensor auto fokus sehingga auto fokus saat mode live view (seperti kamera saku) jauh lebih cepat daripada kamera merek lain. Selain itu, banyak model kamera Sony yang memiliki layar LCD yang bisa di putar sehingga memudahkan komposisi foto diatas kepala atau dibawah kaki.
Dalam perkembangannya, kamera pemula Sony tidak begitu berubah dalam fiturnya, paling hanya desain yang sedikit berubah. Untuk pilihan kamera canggihnya, Sony tidak menawarkan banyak, A700 dan A900 sudah cukup lama belum di perbaharui.
Di pihak lain, Sony gencar dalam memproduksi kamera-kamera mirip DSLR seperti Sony A55, A33, dan Sony NEX-5, NEX-3. 
Pentax: Pentax bisa dibilang pemain kecil di kancah kamera DSLR, tapi desain kamera Pentax sebenarnya cukup baik. Fokus Pentax dalam beberapa tahun terakhir adalah tampil beda (Be Different). Kamera DSLR Pentax seperti km, kx kecil tapi kokoh dengan fitur yang cukup bersaing. Keunikan kamera ini adalah memakai batere AAA universal, sehingga kalau kehabisan batere, bisa langsung membeli di toko terdekat. Pentax k-x juga tersedia dalam berbagai warna seperti putih dan merah.
Warna warni Pentax k-x hanya tersedia di Jepang
Warna warni Pentax k-x. Sebagian besar hanya tersedia di Jepang
Lalu Pentax juga memiliki K7 dan K5, yaitu kamera SLR canggih yang berukuran tidak begitu besar, tapi tahan di cuaca yang buruk, termasuk di kondisi sangat dingin. Secara sistem, koleksi lensa Pentax tidak sebanyak the big three (Canon, Nikon, Sony) tapi Pentax memiliki lensa – lensa prime/fixed yang sangat kecil dan berkualitas tinggi seperti Pentax 70mm f/2.4, 31mm f/1.4 dan sebagainya. Seperti Sony, semua model kamera Pentax juga terdapat built-in peredam getar.
Olympus: Keunikan sistem DSLR Olympus terletak pada ukuran kamera dan lensa yang relatif lebih kecil dan kurus. Hal ini karena Olympus memakai sensor 4:3 (four thirds), yang lebih kecil dari DSLR yang ada diatas. Akibatnya kualitas foto maksimal dari sensor 4:3 ini agak kurang terutama di ISO tinggi. Namun demikian, kualitas foto Olympus jauh lebih baik dari kamera saku. Meski kecil, kamera Olympus kecuali model E-420, juga terdapat fitur built-in peredam getar.
Olympus E-620 termasuk salah satu kamera DSLR termungil
Olympus E-620 termasuk salah satu kamera DSLR termungil
Tahun lalu adalah tahun yang kurang menggembirakan dalam perkembangan sistem DSLR Olympus. Di tahun itu, Olympus mengumumkan akan mengkonsentrasikan diri ke pengembangan micro four thirds (kamera mirip DSLR yang berukuran lebih kecil) dan menghentikan pembaharuan lensa untuk DSLR.
Demikianlah sekilas pandang sistem kamera yang ada di pasaran saat ini, semoga bisa jelas dan membantu.

Memilih kamera digital nikon atau canon ?

Banyak orang menanyakan kepada saya, beli kamera digital SLR mana yang baik, merek Canon atau Nikon. Kadang-kadang saya juga menerima pertanyaan tentang merek lain. Tapi kali ini saya akan mengupas secara singkat perbedaan antara Canon dan Nikon. Mudah-mudahan setelah membaca ini, semua menjadi lebih jelas. Kamera DSLR yang dibahas dibawah ini adalah kamera yang beredar tahun 2009.

Kamera DSLR pemula

nikon-d3000Di bagian pemula, Canon memiliki kamera seri 1000D, 450D dan 500D.   Kamera-kamera ini relatif ringan dan kecil. Tidak seperti kamera DSLR Sony, Pentax dan Olympus, kamera Canon dan Nikon tidak memiliki built-in image stabilization, tapi mereka mengunakan teknologi image stabilization di lensa. ada beberapa akibat yang ditimbulkan, misalnya kalau Anda beli lensa lama terutama lensa fixed (yang tidak bisa zoom), Anda tidak bisa menikmati fasilitas ini. Kelebihan kamera-kamera Canon adalah fitur yang lengkap dan juga kompatibilitas ke semua lensa Canon EOS dari yang murah sampai mahal.
Di sisi lain, Nikon memiliki D40, D60, D3000, dan D5000. Kamera-kamera ini tidak memiliki motor auto fokus, jadi bila Anda memakai lensa-lensa lama yang tidak ada motor fokusnya termasuk banyak lensa fixed, maka Anda terpaksa mengunakan manual fokus. Ini bukan masalah besar bila Anda tidak berniat membeli lensa tambahan atau cuma berniat membeli lensa baru yang ada motor fokusnya. Nikon D40, D60, D3000 tidak memiliki live view seperti kamera-kamera Canon, tapi ergonomi kamera-kamera Nikon saya rasa lebih baik (lebih pas ditangan). Khusus untuk Nikon D5000, kamera ini memiliki LCD yang bisa diputar dan mampu merekam video seperti Canon 500D. 

Kamera DSLR tingkat menengah atas

canon-7dDi bagian kamera DSLR menengah ke atas, kamera Canon terkenal atas kualitas konstruksi badan kamera yang kokoh dan terbuat dari magnesium alloy. Kamera ini juga lebih tahan cuaca dan debu tapi tidak teruji saat hujan deras. Selain itu, kamera Canon seperti EOS 40D, 50D bisa menembak 6-6.5 kali per detik. Canon 7D yang baru bisa menembak 8 kali per detik. Kualitas gambar juga baik, walaupun ini tergantung dari lensa juga. Canon 40D hanya memiliki 10 mp, 50D memiliki 15 mp dan 7D memiliki 18 mp.
Di sisi lain, Keunggulan semua kamera Nikon di kelas ini terletak pada fitur wireless flash commander sehingga Anda bisa mengatur kekuatan flash dan menembak flash secara wireless. Meski sangat dasar dan tidak bisa bekerja di segala situasi, tapi ini sangat membantu terutama untuk foto potret.  Canon 7D juga memiliki fitur ini, tapi Canon 40D-50D tidak ada.  Nikon  juga memiliki keunggulan di ergonomi, kontrol kamera, dan sistem 51 auto fokusnya sudah terbukti jitu terutama mengikuti subjek. Filosofi Nikon agak berbeda dengan Canon, Nikon tetap bertahan mengunakan sensor 12 mp untuk semua kamera di kelas ini, tapi Nikon lebih memfokuskan pada kontrol noise (bintik2 pada gambar yang muncul di setting ISO yang tinggi).

Kamera DSLR kelas profesional

Kamera DSLR di kelas ini sangat mahal, ditandai dengan harga $2450 sampai $9900. Sensor kamera kelas ini lebih besar daripada kamera-kamera yang dibahas diatas, sehingga kualitas gambar meningkat.
Di kelas ini, terdapat dua jenis kamera, kamera jenis pertama berbadan kecil, seperti kamera kelas menengah.
Nikon memiliki Nikon D700, kamera ini terkenal karena kemampuannya menghasilkan gambar yang bersih dan terang di tempat yang gelap karena kemampuannya menekan noise di ISO tinggi. Kamera ini bisa menembak 5 kali per detik, dan bila dipakaikan battery grip, maka kamera ini bisa menembak sampai 8 kali per detik. Kekurangan kamera ini yaitu hanya beresolusi 12 megapiksel dan juga tidak bisa merekam video. Karakteristik inilah yang membuat Nikon D700 lebih diminati oleh para fotojurnalis dan fotografer olahraga. Disisi lain, Canon memiliki 5D mark II. Kamera ini beresolusi tinggi (21 mp) dan mampu merekam video. Namun ketepatan dan kecepatan auto fokusnya tidak sebaik Nikon D700.
canon-eos-1d-mark-iv-frontKamera profesional tingkat atas terbagi dua jenis (kamera ini ditandai dengan badan kamera yang besar dan bergabung dengan battery grip) - Lihat gambar disamping kanan.
Pertama di desain dengan penekanan kepada kecepatan, yang kedua untuk resolusi dan kualitas gambar. Di jenis pertama, Canon baru mengeluarkan Canon 1d mark IV, kamera super kencang ini bisa menembak 10 kali / detik, dan bisa merekam video. Nikon juga baru mengeluarkan Nikon D3s, yang bisa menembak 9-11 kali / detik dan juga bisa merekam video. Perbedaaan utama kamera tersebut ada dua. Canon 1d mark IV memiliki sensor lebih kecil, tapi memiliki jangkauan 1.3 lebih panjang, uniknya, Canon 1d mark IV memiliki resolusi gambar lebih besar yaitu 16 mp dibanding Nikon 12 mp. Akibatnya, Nikon D3s memiliki kontrol noise yang sangat baik di ISO tinggi. Keunggulan lain kamera Canon yaitu bisa mengatur nilai-nilai eksposur waktu merekam video. Kamera jenis ini banyak dipakai fotojurnalis atau fotografer olahraga.
Kamera profesional jenis kedua menekankan pada resolusi dan kualitas gambar. Kamera-kamera ini (Canon 1ds-mark III dan Nikon D3x) sangat mahal tapi  hasil gambarnya terbaik untuk kelas DSLR. Kamera-kamera ini cocok untuk studio seperti fashion, komersial, potret, produk dan sebagainya.

Kesimpulan

Kamera pemula Canon memiliki fitur yang lebih lengkap dari kamera Nikon. Kamera Canon juga sepenuhnya kompatibel dengan lensa-lensa Canon EOS. Tetapi, kamera pemula Nikon memiliki ergonomi yang lebih baik, jadi lebih pas ditangan. Di kelas menengah ke atas, Canon memiliki strategi untuk meningkatkan resolusi gambar, sedangkan Nikon lebih condong untuk meningkatkan kualitas gambar di ISO tinggi (baik untuk foto di situasi yang gelap). Kamera terbaru masing2, Nikon D300s dan Canon 7D bersaing cukup ketat dan sama-sama berkinerja dan berfitur cukup lengkap. Di kelas profesional, kamera Canon lebih cocok untuk foto studio, sedangkan kamera Nikon lebih cocok untuk foto olahraga, dan fotojurnalis.

Beda camera canggih dan pemula

Kamera yang canggih biasanya memiliki kualitas badan kamera yang lebih tahan banting karena sebagian besar terbuat dari logam, sedangkan kamera pemula biasanya terbuat dari plastik sehingga lebih ringan dan kecil.
Kamera yang canggih juga memiliki kecepatan tembak yang lebih cepat. Misalnya, bisa menembak lima sampai delapan foto per detik dibandingkan kamera pemula yang biasanya hanya bisa menembak sekitar tiga foto per detik.
Top LCD screen on top of Nikon D90
Top LCD screen on top of Nikon D90
Kamera canggih biasanya juga memiliki dua layar LCD, satu di belakang dan satu diatas. Fungsi layar LCD yaitu memudahkan kita untuk melihat setting-setting utama kamera, terutama di bawah sinar matahari.
Lalu, kamera canggih memiliki jendela bidik yang lebih besar dan lebih jelas sehingga lebih memudahkan komposisi dan manual fokus.
Apakah kamera canggih selalu lebih baik daripada kamera pemula?
Meski kamera canggih biasanya lebih baik dari kamera pemula. Kadangkala, kamera pemula merupakan pilihan yang lebih baik bila kamera canggih terlalu berat dan mengambil banyak tempat untuk perjalanan jauh. Atau Anda baru belajar fotografi sehingga kamera canggih mungkin dapat membingungkan Anda.
Kadang kala, ada kamera canggih harganya lebih murah dari kamera pemula, misalnya Canon 40D termasuk kamera canggih, tapi lebih murah daripada Canon 550D karena Canon 40D adalah kamera keluaran beberapa tahun yang lalu.

Bagaimana menjadi fotografer profesional

Bagi yang hobi fotografi, tentunya kadang berpikir bagaimana memanfaatkan hobi dan ketrampilan foto ini untuk mendapatkan penghasilan tambahan, bahkan ada yang bercita-cita ingin menjadi fotografer profesional.
Apa saja sih yang dibutuhkan untuk menjadi fotografer profesional?

SEBAGAI FOTOGRAFER

Setiap usaha perlu modal, tak terkecuali menjadi fotografer profesional. Pertama-tama kita perlu alat foto. Alat foto bisa berarti kamera lensa, dan aksesoris lain yang mendukung. Karena jenis fotografi dan gaya tiap orang cukup beragam, maka alat foto juga beragam.
Secara umum, semakin mahal kamera atau lensa, semakin baik performa dan kualitasnya. Maka dari itu, tentukan anggaran yang cukup untuk pembelian peralatan yang sesuai untuk jenis fotografi yang ditekuni. Tapi jangan mengeluarkan semua uang Anda untuk membeli yang paling canggih dan paling mahal, karena masih akan ada biaya yang tidak sedikit untuk menjalani bisnis fotografi.
Salah satu alternatif bagi yang anggarannya sedikit adalah dengan cara menyewa kamera dan lensa berdasarkan pekerjaan yang didapat.
Modal tidak berarti uang saja, tapi yang penting juga penguasaan teori, praktek, kreatifitas dan kemampuan memecahkan masalah. Peralatan yang bagus saja tidak menjamin bisa menghasilkan karya yang baik dan layak jual.
Memiliki peralatan yang sesuai dan menguasai pengunaan peralatan fotografi hanya 1/3 dari ketrampilan yang diperlukan untuk menjadi fotografer profesional yang sukses. Lalu, apa yang dibutuhkan lagi?

SEBAGAI MANAGER

Sebagai pemilik usaha fotografi, kita harus mempelajari dan menguasai aspek manajerial yang baik. Aspek manejerial antara lain seperti pembukuan/akuntansi, kontrol kualitas , organize jadwal dan juga masalah berkaitan dengan SDM bila memiliki pegawai.
Dengan memiliki sistem pembukuan yang baik, kita memiliki acuan apakah bisnis kita menghasilkan atau merugi, bagaimana posisi keuntungan dibanding dengan periode yang lampau. Dengan mendapatkan informasi ini, kita bisa merancang rencana kedepannya.
Selain itu, kualitas kontrol juga sangat penting tapi ini cukup sulit karena fotografi ini bersifat seni. Walaupun sulit, kita juga harus mempertahankan bahkan meningkatkan kualitas foto kita.

SEBAGAI ENTREPRENEUR (WIRAUSAHA)

Ketrampilan lain yang dibutuhkan yaitu kemampuan wirausaha. Ketrampilan wirausaha ini mencakupi kemampuan memiliki visi, kemampuan melihat peluang-peluang baru, dan kreatifitas di dalam pemasaran.
Bila salah satu pilar diatas tidak ada atau kurang, maka sulit bagi seorang fotografer untuk sukses di bisnis yang penuh persaingan ini. Tapi jangan terlalu kuatir bila Anda hanya punya salah satu dari keahlian diatas, Anda bisa mencari partner usaha yang bisa mengisi kekurangan Anda.
Pilihan lain adalah untuk mempelajari aspek lain yang kita belum kuasai. Contohnya bila menguasai aspek fotografer dengan baik, tapi tidak mengenal aspek manajerial dan wirausaha, kita bisa belajar aspek tersebut dari teman atau kuliah formal/informal.
Atau, bila Anda tidak memiliki dan tidak mau belajar, Anda bisa bekerja untuk pengusaha di bidang fotografi daripada membuka usaha sendiri tapi akhirnya rugi dan gagal.
Maka dari itu penting bagi tiap orang untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan diri. Setelah mengetahui, kita bisa mengambil keputusan yang terbaik untuk diri kita.
Mudah-mudahan posting ini bisa memberikan info bagi pada para fotografer amatir yang ingin menjelajah ke wilayah bisnis foto.

Cara membuat latar belakang menjadi blur


70mm f/2.8 dengan lensa Sigma 24-70mm f/2.8
70mm f/2.8 dengan lensa Sigma 24-70mm f/2.8
Banyak pemula sering bertanya, bagaimana membuat latar belakang menjadi blur saat foto potret? Sebenarnya caranya mudah, dan tidak kurang dari tiga langkah. Sebelumnya, Anda memerlukan kamera digital SLR, karena kamera DSLR memiliki sensor besar dan Anda dapat menukarnya dengan lensa potret. Walaupun demikian, Anda bisa mencoba mengunakan kamera compact meski hasilnya kurang maksimal.

Langkah Pertama: Set zoom anda ke titik maksimal

Contoh, bila anda memiliki lensa 18-55m, maka set zoom lensa Anda ke 55mm. Bila Anda memiliki lensa telephoto zoom, seperti 55-250mm, ini lebih baik lagi. Pakai lensa ini dan set zoom lensa Anda ke 85mm sampai 135mm. Rentang fokal ini ideal untuk foto potret

Langkah Kedua: Posisikan model Anda sejauh mungkin dari latar belakang

Semakin jauh jarak antara latar belakang dengan model dibanding jarak model ke kamera, semakin blur latar belakang kamera.

Langkah Ketiga: Set bukaan / aperture lensa Anda sebesar mungkin

Semakin besar bukaan semakin blur latar belakangnya, bila Anda memiliki lensa 18-55mm f/3.5-5.6. Maka, set bukaan Anda ke f/5.6 (ini bukaan maksimal di rentang fokal 55mm.
Bila Anda kurang puas dengan hasil lensa 18-55mm, saya sarankan untuk membeli lensa 50mm f/1.8 atau 85mm f/1.8. Meski lensa tersebut tidak bisa zoom, tapi maksimal bukaan sangat besar, sehingga lebih cocok untuk foto potret.

Tips foto potret untuk para pemula

Foto potret adalah salah satu jenis fotografi yang paling diminati oleh fotografer setelah foto pemandangan. Dalam kehidupan sehari-hari, foto potret mungkin lebih populer daripada foto jenis apapun. Kalau kita melihat jejaring sosial seperti facebook dan myspace, kita akan melihat jutaan foto potret beredar dan terus bertambah dengan kecepatan eksponensial.
Maka itu, mengetahui foto potret yang baik  menurut saya sangat penting, terutama untuk mengabadikan momen-momen penting.
Inilah beberapa foto potret dengan berbagai tips and trik
1.

Masalah dengan foto diatas adalah kekuatan cahaya dari belakang yang jauh melebihi cahaya dari depan model. Maka dari wajah orang tersebut terlihat gelap, sedangkan latar belakang sangat terang.
2.

Solusi praktisnya adalah mengunakan lampu kilat / flash untuk menerangi bagian wajah. Kalau Anda memakai kamera saku, cari dan aktifkan fill in flash atau force flash. Kalau di kamera DSLR, biasanya Anda tinggal membuka lampu kilat tersebut. 
3.

Selain mengunakan lampu kilat, mengubah rentang focal lensa (zoom length) juga sangat berpengaruh dalam foto potret. Di foto diatas, saya mengunakan Nikon D3000 dengan lensa 18-55mm, di posisi 35mm atau ekuivalen di 52mm di kamera film. Rentang lensa mendekati 50mm ini memiliki perspektif yang hampir sama seperti yang kita liat dengan mata kita.
4.

Foto diatas mengunakan rentang lensa 24mm (ekuivalen dengan 35mm). rentang lensa yang lebih lebar ini menimbulkan efek distorsi pada wajah.
5.

Foto diatas diambil dengan rentang lensa 24mm (ekuivalen dengan 35mm). Kita bisa melihat sedikit distorsi pada wajah, selain itu, ada masalah dengan cahaya terutama bagian kiri wajah. Bayangan sangat kasar. Solusi dari masalah diatas adalah dengan mencari posisi lain atau mengunakan reflektor untuk menerangi bayangan di sisi kiri wajah.
6.

Foto diatas masih memiliki masalah dengan bayangan yang kasar, hanya kini saya mengunakan rentang fokal 55mm (ekuivalen 82mm) dengan zoom sampai mentok lensa 18-55mm yang saya gunakan. Wajah model terlihat lebih menarik dengan rentang lensa ini karena efek kompresi wajah sehingga wajah tidak terdistorsi.
Selain itu, latar belakang juga menjadi lebih kabur dan objek di latar belakang terlihat lebih dekat dari yang sebenarnya.
7.

Di foto diatas diambil dengan lensa 85mm f/1.4. Dengan mengunakan bukaan maksimal di 1.4, saya bisa membuat latar belakang menjadi sangat kabur. Rentang lensa 85mm (ekuivalen dengan 135mm) menurut saya ideal untuk foto potret, terutama dengan tujuan keindahan (beauty shot).
8.

Seringkali foto candid seperti diatas lebih menarik daripada foto model yang melihat langsung ke lensa. Selain itu, saya juga menunjukkan bagaimana penyuntingan foto (photo editing) bisa secara signifikan mengganti suasana, warna, intensitas foto. Dengan foto editing, Anda dapat mengkomunikasikan dengan pemirsa bagaimana Anda melihat dunia.
9.

Sama dengan foto no.8 diatas, dengan mengunakan alat penyuntingan foto, Anda bisa mengubah foto biasa menjadi foto klasik. Foto potret tidak perlu selalu tajam sampai ke pori-pori, terutama foto wanita.
Semoga panduan dan contoh-contoh diatas dapat membantu Anda untuk menghasilkan karya foto potret yang baik, untuk keperluan profesional, hobi atau keluarga.

Informasi harga kamera lomo











Screen_shot_2010-12-20_at_1.19.15_PM
Diana Mini White
Rp. 770.000
Screen_shot_2010-12-20_at_1.24.08_PM
Diana Mini En Rose
Rp. 1.400.000
Screen_shot_2010-12-20_at_1.27.18_PM
Diana Mini Petite Noire
Rp. 1.375.000

fuji instax w
Fujifilm Cheki Instax Mini 7S White
Rp. 1.255.000
fuji instax co
Fujifilm Cheki Instax Mini 7S Choco
Rp. 1.255.000

fuji intax yon
Fuji Yone x Cheki Instax Mini Box-Set
Rp. 2.250.000
dianaf qhing
Diana F+ with Flash Package - Qing Hua Edition
Rp. 1.325.000
diana f cmyk
Diana F+ with Flash Package - CMYK edition
Rp. 1.325.000


LCA+
LOMO LCA+
Rp. 2.850.000

diana mini
Diana Mini
Rp. 760.000

lca 25
LCA+ RL 25th Anniversary Edition
Rp. 4.000.000

lca nuke
LCA+ No Nuke
Rp. 3.250.000

diana eltoro1
Diana F+ Eltoro
Rp. 1.325.000

diana_snowcat_06_dwtseoul
Diana F+ Snow Cat
Rp. 1.325.000

diana tokyo rising
Diana F+ Tokyo Rising
Rp. 1.325.000
diana pink
Diana F+ Pink
Rp. 1.325.000
diana glow
Diana F+ Glow in the Dark
Rp. 1.325.00
diana hongmeow
Diana F+ Hong Meow
Rp. 1.325.000

fisheye2 black
Fisheye 2 Black
Rp. 900.000

fisheye2 white
Fisheye 2 White
Rp. 945.000

fisheye2 chrome
Fisheye 2 Chrome
Rp. 945.000


fisheye orange
Fisheye Orange
Rp. 660.000


fisheye purple
Fisheye Purple
Rp. 660.000


fisheye white
Fisheye White
Rp. 660.000
colorsplash camera
Colorsplash Camera
Rp. 900.000
chakra colorsplash
Colorsplash Camera - Cakras Edition
Rp. 945.000
colorsplash chrome
Colorsplash Camera - Chrome Edition
Rp. 945.000
holga 120 red
Holga Stater Kit - Red
Rp. 945.000
holga 120 green
Holga Stater Kit - Green
Rp. 945.000
holga multicolor
Holga Stater Kit - Multicolor
Rp. 945.000
hlga 1120 pinhole
Holga 120mm - Pinhole
Rp. 500.000
holga 135 pinhole
Holga 135mm - Pinhole
Rp. 500.000
holga 135 bc
Holga 135 BC
Rp. 600.000
dalek_green
Supersampler - Dalek Edition
Rp. 750.000


supersampler blue1

Supersampler Rubber Blue
Rp. 660.000

pop9
Pop 9 - Black
Rp. 550.000

action ampler
Action Sampler Camera - chrome
Rp. 550.000

action sampler transparant
Action Sampler Camera- Transparant
Rp. 550.000

oktomat
Oktomat
Rp. 550.000